Rabu, 02 November 2011

Brand Equity


Pada posting blog saya kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian yang dinamakan "Brand Equity" berikut ini pendapat-pendapat yang saya kutip dari berbagai ahli dalam menganalisis Brand Equity ini, diantaranya :
  1. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Keller (1993) menyatakan bahwa brand equity adalah keinginan dari seseorang untuk melanjutkan menggunakan suatu brand atau tidak. Pengukuran dari brand equity sangatlah berhubungan kuat dengan kesetiaan dan bagian pengukuran dari pengguna baru menjadi pengguna yang setia.
  2. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name has on customer response to the product or service.”
    yang artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa.
  3. Menurut Soehadi (2005), kekuatan suatu merek dapat diukur berdasarkan 7 point, yaitu:
    • Leadership: kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik harga maupun atribut non-harga.
    • Stability: kemampuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
    • Market: kekuatan merek untuk meningkatkan kinerja toko atau distributor.
    • Internationality: kemampuan merek untuk keluar dari area geografisnya atau masuk ke negara atau daerah lain.
    • Trend: merek menjadi semakin penting dalam industri.
    • Support: besarnya dana yang dikeluarkan untuk mengkomunikasikan merek.
    • Protection: merek tersebut mempunyai legalitas.
     
  4. East (1997), “Brand equity or brand strength is the control on purchase exerted by a brand, and, by virtue of this, the brand as an asset that can be exploited to produce revenue” (p. 29).
    yang artinya ekuitas merek atau kekuatan merek adalah kontrol dari pembelian dengan menggunakan merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.


dari berbagai pengertian yang telah dikemukakan oleh para pakar diatas, maka kesimpulan yang saya dapatkan ialah Brand Equity adalah kekuatan yang dalam arti kekuatan ini adalah ketenaran, nama baik, reputasi yang baik, serta kepercayaan baik yang telah terbentuk di salah satu Brand yang telah beredar di masyarakat. dan tentunya ini diketahui dari berbagai respon yang diberikan masyarakat.



berikut ini adalah berbagai  brand yang sudah dikenal baik dimata masyarakat :

brand-brand tersebut telah mendapat respon yang baik dimata masyarakat, sehingga telah terbangun kepercayaan akan brand itu.
Brand equity juga tidak dapat terlepas dari tingkat kesadaran merek (brand awareness), citra merek (Brand Image), umpan balik dari brand tersebut (Responses Brand), dan hubungan brand tersebut (Brand Relationship).




 skema tersebut menggambarkan berbagai koneksi dari brand equity terhadap berbagai faktor penting penyusunnya,

  Contoh Kasus :


Apple Computer Inc.

Apple adalah perusahaan IT terkemuka di dunia, telah mendapatkan reputasi terbaik dari para usernya, karena apple menawarkan berbagai kemudahan, prestis, kecanggihan serta desain yang unik.
dalam dunia grafis Produk Apple juga dikenal handal menangani berbagai vektor serta memberikan gambar yang bagus dalam karya digital mereka. namun citra inilah tidak semata-mata didapatkan apple begitu saja, bertahun-tahun lamanya Apple membangun citra baiknya dimata konsumen.

 produk-produk Apple yang telah dikenal oleh masyarakat dunia secara luas.

citra baik apple memberikan nilai baik bagi konsumennya, produk-produknya yang dipakai oleh konsumennya memberikan 'Gengsi' tersendiri bagi mereka, memberikan kebanggaan. karena itulah apple saya anggap sebagai perusahaan yang telah berhasil membangun citra baik dengan Brand Equity yang sangat bagus.
 itulah contoh kasus yang saya paparkan sebagai keberhasilan dari Apple membangun Brand Equity untuk perusahaannya.
 dan tentunya berbagai faktor harus disajikan dengan baik dari sebuah brand kepada konsumen agar mendapatkan nama baik.
seperti itulah ilustrasi yang saya gambarkan untuk membentuk suatu Brand Equity yang baik.
jadi terbentuknya brand equity didasarkan oleh kemampuan brand itu sendiri dalam membentuknya dimata masyarakat dalam mendapatkan citra serta respon yang baik dihati masyarakat, jika ini sudah terbentuk maka brand tersebut sudah mendapatkan kepercayaan yang tidak menutup kemungkinan akan diteruskan dalam generasi panjang seterusnya.

sekian pembahasan saya mengenai Brand Equity ini, untuk berbagai saran serta kritik yang baik saya sangat harapkan dari para pembaca sekalian untuk kemajuan penulisan blog saya.
Terima Kasih telah berkunjung dan sama-sama belajar di blog saya yang sederhana ini. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar