Sabtu, 05 November 2011

Jawaban Soal Ujian Tengah Semester MARCOMM

Untuk memenuhi permintaan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT dan elektronik dalam menjalankan planningnya untuk membuat sebuah produk game console mobile yang pada nantinya akan bersaing dengan produk buatan Jepang.
kelebihan produk ini adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan online jaringan secara wireless.
2. Harga yang relatif lebih murah dari game console buatan Jepang (tdiak lebih dari 1 juta rupiah).
3. Aplikasi game sebanyak 76 game.
Perusahaan ini memerlukan :

Nama Produk

Nama produk yang akan diberikan adalah GameTron.



Nama tersebut dipilih agar dapat langsung berbaur dengan market game console yang telah ada, dan tidak menimbulkan keasingan bagi produk yang baru datang di pasar ini.
Inilah model dari gameTron yang akan dikenalkan pada pasar.


 


Nama tersebut juga mewakili perusahaan pencipta produk tersebut yang juga bergerak dibidang elektonik. Juga kata “Game” yang mengandung filosofi arti Bermain, atau memainkan. Seperti yang juga dipakai oleh kompetitor perusahaan ini “Play” yang mengandung filosofi yang tak beda jauh.
Itulah nama yang akan diberikan kepada produk game console yang akan ditawarkan nantinya kepada market.

Penetapan Marketnya (Segmentasi & Targeting).

Setelah diminta menentukan nama selanjutnya saya akan menentukan segmentasi dan targeting dari produk ini,pengertian segmentasi secara umum dan luas adalah 

”cara memandang baik memandang secara kepribadian sampai hal-hal yang umum, seperti dari jenis kelamin, dari segi umur, dari yang punya mobil atau tidak, dari segi kebiasaan hemat atau boros, dan sebagainya. walaupun pasarnya tetap, namun cara segmentasinya bisa macam-macam. Setelah pasar dipetakan dan disegmentasi menjadi kelompok-kelompok pelanggan potensial dengan karakteristik dan perilaku serupa, perusahaan perlu memilih segmen mana yang mau dimasuki.
segmentasi juga harus mendalami aspek-aspek kecil dalam pasar, seperti psikologi costumer, untuk memudahkan marketing yang kita lakukan pada nantinya.”

dari pengertian diatas dapat diterapkan kedalam produk GameTron ini untuk mensegmentasikan marketnya, saya telah menganalisisnya dan berikut adalah paparannya :
  • ·         dari Genrenya produk ini bisa dimainkan oleh Pria maupun Wanita.
  • ·         aspek umur yang dituju adalah Costumer yang berumur 15 s/d 28 Tahun,
  • ·         Costumer yang memerlukan entertainment secara instant.
  • ·         Juga ditujukan bagi mereka yang suka akan tantangan dalam permainan.
  • ·         Costumer terpelajar baik itu Sekolah Menengah Atas, Mahasiswa maupun karyawan.
  • ·         Costumer  yang suka akan teknologi permainan.
  • ·         Costumer yang suka bepergian yang memerlukan permainan secara portable.
  • ·         Costumer yang berpenghasilan antara Rp.1.500.000,- s/d Rp.2.000.000,- perbulan.
  • ·         Jika pelajar mereka yang mempunyai uang jajan Rp.30.000,- s/d Rp.50.000,- perhari.
  • ·         Costumer yang mencintai produk lokal asli buatan Negeri.
  • ·         Costumer ingin mencoba game buatan negeri.
Itulah segmentasi yang telah saya jabarkan dalam point-point yang telah disusun, berbagai aspek dan kemungkinannya pun telah saya masukan.
selanjutnya saya akan menjabarkan targeting untuk GameTron ini.
GameTron menargetkan mereka yang cinta produk lokal, maka dari itu nantinya dalam penjualan GameTron nantinya akan disertakan sticker 100% CINTA INDONESIA sebuah program yang dibuat oleh pemerintah untuk mendukung produk-produk Nasional dalam bersaing dengan produk Internasional.

Inilah stiker yang nantinya dimasukan dalam paket penjualan GameTron.


Planning Targeting yang coba di rancang oleh untuk GameTron ini sangat di dukung dengan permainan yang sudah di include dengan permainan buatan dalam Negeri sendiri, jadi pada nantinya  
costumer yang ditargetkan mereka yang cinta akan produk lokal menjadi tertarik.

Penentuan Positioning produk

Selanjutnya untuk melengkapi planning produk GameTron ini maka saya harus menyusun positioningnya, yang akan saya terangkan dari positioning produk ini adalah harga yang lebih kompetitif dan best value untuk kategori game console,serta disandingkan dengan fitur yang tinggi seperti dapat melakukan koneksi wireless,karena harga yang ditawarkan untuk produk GameTron ini tidak lebih dari satu juta rupiah.
berikut ini saya paparkan gambar dari kompetitor GameTron yang notabene merupakan buatan jepang.

 
Sony Playstation Portable yang dijual dengan harga Rp.2.500.000,- dipasaran Indonesia

 
Nintendo DS Lite yang dijual dengan harga Rp.1.800.000,- dipasaran Indonesia.

Dengan masih mahalnya produk game console yang ada dipasaran maka GameTron akan dengan mudah mengambil positioning di market sebagai produk game console yang murah dengan kualitas teknologi yang dapat disandingkan dengan produk buatan luar negeri, khususnya Jepang.
pelayanan tambahan seperti pelayanan service dan garansi juga akan menjadi part of strategy yang akan dijalankan, agar nantinya positioning ini tidak bergeser karena kekhawatiran costumer akan kualitas game console buatan negeri ini.


Penetapan Ekuitas Merk apa saja yang dapat dibangun

Dan yang terakhir saya harus menetapkan equitas merk apa saja yang dapat dibangun dengan produk GameTron ini, selanjutnya saya akan mengacu pada pendapat Soehadi seorang pakar marketing, menurut dia untukk membangu ekuitas sesuatu mek maka diperlukan 7 point penting, yaitu :

1.      Leadership: kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik harga maupun atribut non-harga
2.      Stability: kemampuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
3.      Market: kekuatan merek untuk meningkatkan kinerja toko atau distributor.
4.      Internationality: kemampuan merek untuk keluar dari area geografisnya atau masuk ke   negara atau daerah lain.
5.      Trend: merek menjadi semakin penting dalam industri.
6.      Support: besarnya dana yang dikeluarkan untuk mengkomunikasikan merek.
7.       Protection: merek tersebut mempunyai legalitas

Maka meengacu pada pernyataan Soehadi diatas saya akan menyesuaikannya dengan produk GameTron ini.



1.       Leadership
      Kemampuan yang dimiliki produk ini adalah harga yang murah dan fitur yang canggih, maka dari itu Leadership dalam memimpin market khususnya dalam menyaingi kompetitor yang sudah ada sangat memungkinkan dan dapat terbuka peluang yang lebar.
2.       Stability
      Untuk mempertahankan kepercayaan dan keloyalan costumer maka produk GameTron akan juga menguatkan dari segi pelayanan penjualan, baik itu memberikan garansi service, jaminan ataupun pelayanan cepat untuk para costumer.
3      Market
      Untuk meningkatkan kinerja distributor dalam melakukan penjualan terhadap produk GameTron ini maka perusahaan akan memberikan intensif berupa bonus maupun gratis 1 produk jika berhasil menjual 10 produk kepada distributor.
4.       Internationality
untuk penjualan keluar negeri maka GameTron akan sangat cocok jika dijual dalam Region Asean, karena sesuai geografis dan demografisnya wilayah asean tidak berbeda jauh dengan di Indonesia sendiri, maka Produk GameTron ini siap dipasarkan ke wilayah diluar negeri.
5.       Trend
D    dalam prosesnya nanti GameTron akan dijadikan merk yang dapat diperhitungkan dalam kancah persaingan antar game console di  tanah air, karena dengan harga yang murah kemungkinan orang banyak memilikinya juga besar. Dan bisa menjadikan trend dikalangan masyarakat.
6.       Support
      Untuk mendukung proses periklanannya maka GameTron akan mengiklankan produknya di media cetak, Internet maupun televisi nantinya.
7.       Protection
      GameTron mempunyai kelegalitasan dalam produknya, dari mulai game hingga desain semuanya legal, tidak ada yang meniru produk manapun, untuk permainannya sendiri bahkan GameTron sudah membayar royalti dari para pembuatnya.
       jadi untuk kelegalitasannya sudah sangat safety.

Itulah penetapan ekuitas yang dapat dibangun untuk produk GameTron ini.
yang telah diperhitungkan secara matang dan tepat.


Rabu, 02 November 2011

Brand Equity


Pada posting blog saya kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian yang dinamakan "Brand Equity" berikut ini pendapat-pendapat yang saya kutip dari berbagai ahli dalam menganalisis Brand Equity ini, diantaranya :
  1. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Keller (1993) menyatakan bahwa brand equity adalah keinginan dari seseorang untuk melanjutkan menggunakan suatu brand atau tidak. Pengukuran dari brand equity sangatlah berhubungan kuat dengan kesetiaan dan bagian pengukuran dari pengguna baru menjadi pengguna yang setia.
  2. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name has on customer response to the product or service.”
    yang artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa.
  3. Menurut Soehadi (2005), kekuatan suatu merek dapat diukur berdasarkan 7 point, yaitu:
    • Leadership: kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik harga maupun atribut non-harga.
    • Stability: kemampuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
    • Market: kekuatan merek untuk meningkatkan kinerja toko atau distributor.
    • Internationality: kemampuan merek untuk keluar dari area geografisnya atau masuk ke negara atau daerah lain.
    • Trend: merek menjadi semakin penting dalam industri.
    • Support: besarnya dana yang dikeluarkan untuk mengkomunikasikan merek.
    • Protection: merek tersebut mempunyai legalitas.
     
  4. East (1997), “Brand equity or brand strength is the control on purchase exerted by a brand, and, by virtue of this, the brand as an asset that can be exploited to produce revenue” (p. 29).
    yang artinya ekuitas merek atau kekuatan merek adalah kontrol dari pembelian dengan menggunakan merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.


dari berbagai pengertian yang telah dikemukakan oleh para pakar diatas, maka kesimpulan yang saya dapatkan ialah Brand Equity adalah kekuatan yang dalam arti kekuatan ini adalah ketenaran, nama baik, reputasi yang baik, serta kepercayaan baik yang telah terbentuk di salah satu Brand yang telah beredar di masyarakat. dan tentunya ini diketahui dari berbagai respon yang diberikan masyarakat.



berikut ini adalah berbagai  brand yang sudah dikenal baik dimata masyarakat :

brand-brand tersebut telah mendapat respon yang baik dimata masyarakat, sehingga telah terbangun kepercayaan akan brand itu.
Brand equity juga tidak dapat terlepas dari tingkat kesadaran merek (brand awareness), citra merek (Brand Image), umpan balik dari brand tersebut (Responses Brand), dan hubungan brand tersebut (Brand Relationship).




 skema tersebut menggambarkan berbagai koneksi dari brand equity terhadap berbagai faktor penting penyusunnya,

  Contoh Kasus :


Apple Computer Inc.

Apple adalah perusahaan IT terkemuka di dunia, telah mendapatkan reputasi terbaik dari para usernya, karena apple menawarkan berbagai kemudahan, prestis, kecanggihan serta desain yang unik.
dalam dunia grafis Produk Apple juga dikenal handal menangani berbagai vektor serta memberikan gambar yang bagus dalam karya digital mereka. namun citra inilah tidak semata-mata didapatkan apple begitu saja, bertahun-tahun lamanya Apple membangun citra baiknya dimata konsumen.

 produk-produk Apple yang telah dikenal oleh masyarakat dunia secara luas.

citra baik apple memberikan nilai baik bagi konsumennya, produk-produknya yang dipakai oleh konsumennya memberikan 'Gengsi' tersendiri bagi mereka, memberikan kebanggaan. karena itulah apple saya anggap sebagai perusahaan yang telah berhasil membangun citra baik dengan Brand Equity yang sangat bagus.
 itulah contoh kasus yang saya paparkan sebagai keberhasilan dari Apple membangun Brand Equity untuk perusahaannya.
 dan tentunya berbagai faktor harus disajikan dengan baik dari sebuah brand kepada konsumen agar mendapatkan nama baik.
seperti itulah ilustrasi yang saya gambarkan untuk membentuk suatu Brand Equity yang baik.
jadi terbentuknya brand equity didasarkan oleh kemampuan brand itu sendiri dalam membentuknya dimata masyarakat dalam mendapatkan citra serta respon yang baik dihati masyarakat, jika ini sudah terbentuk maka brand tersebut sudah mendapatkan kepercayaan yang tidak menutup kemungkinan akan diteruskan dalam generasi panjang seterusnya.

sekian pembahasan saya mengenai Brand Equity ini, untuk berbagai saran serta kritik yang baik saya sangat harapkan dari para pembaca sekalian untuk kemajuan penulisan blog saya.
Terima Kasih telah berkunjung dan sama-sama belajar di blog saya yang sederhana ini. . .

Minggu, 11 September 2011

Pengertian Segmentasi, Targeting dan Positioning


Pada posting selanjutnya ini saya akan membahas pengertian segmentasi, targeting dan positioning secara spesifik.

  • Segmentasi


pengertian segmentasi adalah bisa kita katakan sebagai cara memandang baik memandang secara kepribadian sampai hal-hal yang umum, seperti dari jenis kelamin, dari segi umur, dari yang punya mobil atau tidak, dari segi kebiasaan hemat atau boros, dan sebagainya. walaupun pasarnya tetap, namun cara segmentasinya bisa macam-macam. Setelah pasar dipetakan dan disegmentasi menjadi kelompok-kelompok pelanggan potensial dengan karakteristik dan perilaku serupa, perusahaan perlu memilih segmen mana yang mau dimasuki.
segmentasi juga harus mendalami aspek-aspek kecil dalam pasar, seperti psikologi costumer, untuk memudahkan marketing yang kita lakukan pada nantinya.

  • Targeting 







Targeting didefinisikan sebagai cara mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif, yaitu dengan memilih target market yang tepat. Targeting disebut sebagai fitting strategy karena kita menyamakan (fitting) sumber daya perusahaan Anda dengan kebutuhan target pasar yang dipilih. Dan unsur terakhir dari Strategy adalah Positioning. Setelah memetakan pasar, dan menyesuaikan sumber daya perusahaan Anda dengan segmen yang dipilih, maka kemudian Anda harus memiliki posisi yang kredibel dalam benak mereka.
dalam targeting ini jika tingkat ketepatan anda bagus dalam memilih target yang akan dituju sebagai sasaran marketing maka dapat dipastikan tingkat keefisiensian perusahaan yang anda manage akan tinggi dan efektif tentunya.




  • Positioning



dalam positioning kita harus memposisikan merek kita di dalam benak pelanggan, yaitu apa sesungguhnya yang kita tawarkan. Positioning sangat penting karena merupakan raison dtre merek kita. Jadi, kalau kita sudah berhasil merumuskan STP yang tepat, kita akan bisa memenangkan perang di mind share. Bisa saja kita saat ini kalah di market share, namun jika mind share dan apalagi heart share Anda masih kuat, peluang kita untuk meraih market share yang hilang terbuka lebar.
karena positioning ini adalah menanamkan suatu kepercayaan atau image baik dalam pikiran setiap costumer tentang produk yang kita tawarkan.
jika positioning telah kita dapatkan dengan kepercayaan baik dari costumer maka dipastikan itu akan mendapat tempat yang lama dipikiran dan hati costumer kita.


itulah sekilas mengenai  Pengertian Segmentasi, Targeting dan Positioning yang saya paparkan, saya sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian untuk kemajuan blog yang saya tulis ini. Terima Kasih..

Sabtu, 03 September 2011

Sony Ericsson Marketing Strategic







Perusahaan ponsel Sony Ericsson adalah perusahaan pembuat ponsel yang didirikan pada tahun 2001 hasil gabungan dari dua perusahaan besar dalam dua bidang yang berbeda: perusahaan Jepang, yaitu Sony (elektronik) dan perusahaan Swedia, Ericsson (telekomunikasi selular).
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 ini adalah produsen ponsel terbesar ke 6 di dunia,
setelah Nokia, Samsung, LG, Research in Motion, dan Apple.
Ponsel Sony Ericsson sudah memasyarakat dikalangan masyarakat, baik dari kalangan perkotaan sampai pedesaan.
hal itulah yang membuat saya tertarik untuk menganalisa dan mengamati bagaimana promosi yang dilakukan perusahaan ponsel skala Internasional ini unttuk memasyarakatkan produk ponselnya.

Berikut ini adalah hasil analisa dan penelitian saya berdasarkan study pengamatan langsung maupun tidak langsung :

  1. Promotion  on Film
Siapa yang tidak kenal dengan salah satu film action yang telah lama melegenda, film tersebut adalah film agen detektif James Bond. Sony Ericsson dengan strategi marketingnya secara sadar maupun tidak, telah ikut mempengaruhi jalannya film ini, dari mulai saat James Bond mentrack GPS-nya sendiri melalui ponsel Sony Ericsson ini, sampai menggunakannya dalam mata-mata.
tak hanya itu, penggemar film 007 ini juga dibuat tertarik dengan edisi ponsel yang sama seperti dalam filmnya, sehingga promosi ini dapat berjalan dengan balance.
inilah salah satu paket penjualan ponsel sony ericsson edisi film James Bond yang laris dipasaran.

promotion on film ini menurut analisa saya merupakan salah satu 'jurus' yang dilancarkan sony ericsson dalam proses marketingnya kepada masyarakat dunia.
tujuannya adalah membentuk image bahwa ponsel sony ericsson adalah ponsel yang 'serius' juga dapat digunakan di medan apapun.

  2.    Promotion on Event.
Untuk ajang promosinya perusahaan sony ericsson ini membuat event olahraga tenis tahunan yang diselenggarakan di Miami, Amerika Serikat. dalam event ini sony ericsson secara langsung membiayai berbagai keperluan event dari mulai hadiah sampai biaya akomodasi.
sony ericsson juga banyak menampilakn nama produk dan perusahaannya di event ini, juga dengan tujuan agar costumer tertarik dengan produk ponsel ini.
gambar diatas adalah event sony ericsson open pada 2010 yang lalu, yang dimana dipintu masuknya bertuliskan langsung kata "Sony Ericsson."
Tak hanya itu, logo yang biasanya menghiasi ponsel sony Ericsson pun juga turut dihadirkan dalam event ini, logo yang tak asing lagi bagi kita pengguna sony ericsson.

salah satu strategi market ini adalah bagian dari perencanaan yang matang perusahaan ponsel ini untuk menggaet costumer.
juga untuk menimbulkan image dimasyrakat bahwasanya sony ericsson mendukung penuh program olahraga berupa kompetisi sebagai hiburan bagi masyarakat.

    3.  Promotion on Bundling

         Promotion on bundling ini adalah promosi yang langsung mengena kepada masyarakat sebagai pembeli.
Biasanya sony ericsson bekerja sama dengan operator selular untuk memberikan berbagai penawaran yang menarik untuk costumer. berikut ini adalah contoh gambar bundling produk sony ericsson dengan operator selular 3.
  dengan berbagai penawaran yang diberikan dari operator dan ponsel canggih yang ditawarkan sony ericsson diharapkan costumer semakin tertarik untuk membelinya, dan juga bisa terjadi simbiosis mutualisme antara operator dan sony ericsson.
Jika dianalisa menurut pengertian promotion Mix, yang dimana menurut Kotler (2005: 264-312), mengatakan unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :


  • Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
  • Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
  •  Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
  •  Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
  • Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
 Perusahaan sony ericsson ini menggunakan salah satu perangkat dalam bauran promotion mix yang telah dikemukakan kotler, diantaranya seperti 'Promotion on Film' yang dapat kita kategorikan untuk masuk dalam perangkat advertising karena sesuai pengertiannya promosi yang dilakukan adalah dengan cara atau ide membaurkan dengan film, dan dengan mensponsori film james bond tersebut sony ericsson secara tidak langsung berhak untuk membaurkan unsur iklan produknya dalam film tersebut.




perangkat promotion mix yang digunakan selanjutnya adalah  Public relation and publicity, perangkat ini digunakan dengan 'Promotion on event' karena melalui penyelenggaraan event secara langsung maupun tidak sony ericsson telah membentuk suatu citra di masyarakat, dan untuk pengenalan secara mendalam produknya, disela-sela event yang diselenggarakan sony ericsson pasti selalu disisipkan 'iklan' dalam bentuk gambar maupun produknya, agar masyarakat dapat menilai baik produknya yang telah menyelenggarakan event tersebut.
karena event yang diselenggarakan pasti melibatkan masyarakat luas maka pantaslah jika sony ericsson menggunakan Public relation and publicity dalam salah satu strategi marketing mereka.
selanjutnya perangkat yang digunakan adalah Sales Promotion, karena strategi 'promotion on bundling yang dilancarkan sony ericsson ini sangatlah banyak menganut unsur perangkat tersebut, karena promotion on bundling ini bertujuan untuk ,mendorong costumer untuk membeli, dengan cara-cara atau tawaran-tawaran yang menarik.
sebenarnya dalam aspek tertentu ini juga termasuk personal selling, jika yang melakukan penjualan adalah outlet-outlet resmi sony ericsson, karena secara langsung mereka telah menjual dan memasarkan produknya kepada masyarakat.

itulah sekilas mengenai penganalisaan saya terhadap perusahaan produsen ponsel internasional sony ericsson,
untuk kritik serta saran dalam penulisan blog saya ini saya sangat mengharapkan, agar semakin baiknya penulisan yang mungkin banyak terdapat berbagai kesalahan dan kekeliruan.